Siang tadi gue menerima pesan dari Meira yang meminta untuk menemuinya sore ini. Bukan perkara yang mudah untuk bisa menemuinya, tapi karena gue pun ingin bertemu, mau tidak mau harus mencari cara agar tidak bisa meninggalkan Ayu setelah semua pekerjaan bisa diselesaikan. Untunglah saat jam...
Tag: story
"Iya, aku ga bisa ketemu hari ini. Lagi banyak kerjaan menumpuk belakangan ini. Maaf ya, mungkin minggu depan kita bisa ngopi bareng", gue menjawab permintaan Meira melalui sambungan telepon. 3 hari sudah gue menyampaikan alasan yang sama kepada Meira. Dengan hadirnya Ayu di tempat kerja...
"Selamat pagi Mas Adi, tumben telat", Pak Pono, OB kantor menyambut gue yang setengah berlari menuju mesin absensi. "Pak Dika tadi pesan, kalau Mas sudah sampai diminta ke ruangannya", lanjutnya. "Ada apa Pak?", gue bertanya sedikit ngos-ngosan.
Kebebasan gue seperti terkekang karena cincin yang melingkar di jari ini. Setiap waktu ada saja alasan Ayu untuk menghubungi. Jengah, mungkin itu yang dirasakan oleh pria-pria di luar sana saat harus berusaha menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pasangannya. Sudah makan? Jangan lupa sholat atau hanya...
Bis yang ditumpangi sampai di Bandara Minangkabau, satu-satunya bandara komersial di Sumatera Barat. Memang tidak seramai Bandara kota besar lainnya, tapi pada hari ini hampir seperti saat mudik lebaran. Entah kenapa banyak orang-orang yang ingin bepergian hari ini. Gue menuju counter check in sambil membawa...
Tanpa usaha yang berat, sekarang status gue sudah berubah menjadi tunangan seseorang. Walaupun dia bukan yang paling dimiliki, tapi dialah yang mungkin akan menemani hingga akhir hayat nanti, begitulah yang ada di pikiran gue saat ini. Sudah saatnya gue meninggalkan kampung halaman, kembali ke rutinitas...
Dengan pakaian formal dan sebuah peci warna hitam membuat gue tampak seperti ustad yang datang memberi pengajian. Ya, hari ini adalah hari dimana keluarga gue akan meminang Ayu sebagai calon menantunya. Semua keluarga sudah menyiapkan semuanya dari kemarin sehingga hari ini harusnya berjalan dengan lancar....
Hari lamaran sudah di depan mata, jantung makin lama semakin berdegup kencang. Antara pasrah dan semakin yakin bahwa Ayu adalah wanita yang akan menemati hingga akhir hayat. Semua sudah dipersiapkan, semalam suntuk keluarga besar mempersiapkan acara lamaran. Dari yang membuat gelamai sampai membuat kue basah...
“Bagaimana Buyuang? Sudah perlukah Mamak datang ke rumah Ayu untuk meminangnya?”, Mamak Hendri bertanya kepadaku dimana seluruh keluarga besar kami berkumpul di ruang tamu rumah kami yang kecil. Dari Odang Salmah sampai Cucu Mamak Hendri datang setelah sekian lama kami tidak pernah bertemu. Odang Salmah...