
Jalan dengan santai menuju Tangkuban Perahu, rada sepi jalanan. Di belakang gue ada beberapa orang cowok remaja yang juga mau berangkat ke Tangkuban. Mempercepat langkah, karena adzan sudah berkumandang. Di depan ada segerombolan cewek-cewek (aduh kata2nya, ga banget masa cewek bilangnya segerombolan). Bau yang wangi tercium dari arah mereka (ah, ini bisa bikin gila..hehehe)
Untung mata ini tak normal kalau malam mulai melanda, untung mata ini rabun (rabun?minus ajalah jangan sampai rabun) tak mampu melihat dengan jelas apa yang ada di depan gue. Dengan cueknya tak memperhatikan cewek-cewek itu. Ayolah lanjut!!
Sampai di Tangkuban sedikit kaget lihat jumlah makmumnya. Aih.. secepat inikah jumlahnya berkurang? Kemarin masih berjubel walau di luar udah berkurang juga jumlahnya. Kaget benar gue bisa masuk ke dalam dan berada di saf ke 4. Hem.. mantap!! Ada beberapa orang yang ga mau merapatkan saf. Ini aneh, kenapa sih menjauh cuma biar di bawah kipas anginnya. Niat sholat ga sih???
Besok gimana lagi ya?? Apakah besok cuma beberapa saf yang tertinggal 4 atau mungkin 5? Semoga besok nambah bukannya berkurang.. Ayo Tarawih!!!
Leave a Reply